Sejarah Bahasa C
Bahasa pemrograman C memiliki sejarah yang menarik dan signifikan dalam perkembangan teknologi komputer. Berikut adalah ringkasan sejarah bahasa pemrograman C:
Awal Mula dan Latar Belakang Bahasa C
- Pada Tahun 1960-an:
- BCPL (Basic Combined Programming Language): Bahasa C memiliki akar dari BCPL, yang dikembangkan oleh Martin Richards pada awal 1960-an. BCPL dirancang untuk menulis perangkat lunak sistem dan kompilator.
- B: Pada akhir 1960-an, Ken Thompson dari Bell Labs mengembangkan bahasa pemrograman B, yang merupakan penyederhanaan dari BCPL. B digunakan dalam pengembangan sistem operasi UNIX pada komputer PDP-7.
Penciptaan Bahasa C
- Awal 1970-an:
- Dennis Ritchie: Pada tahun 1972, Dennis Ritchie di Bell Labs mengembangkan bahasa C dengan tujuan memperbaiki bahasa B. Ritchie menambahkan tipe data dan struktur baru yang tidak ada di B, menjadikan C lebih fleksibel dan efisien untuk pemrograman sistem.
Penyebaran dan Standarisasi
- 1973:
- UNIX: Sebagian besar sistem operasi UNIX mulai ditulis ulang dalam bahasa C. Ini menunjukkan kekuatan dan portabilitas bahasa C, karena UNIX dapat dipindahkan ke berbagai mesin dengan sedikit perubahan pada kode.
- 1978:
- “The C Programming Language”: Brian Kernighan dan Dennis Ritchie menerbitkan buku berjudul “The C Programming Language,” yang dikenal sebagai K&R C. Buku ini menjadi panduan utama bagi pemrogram C dan berkontribusi besar pada popularitas bahasa ini.
- 1980-an:
- Standarisasi ANSI C: Pada awal 1980-an, American National Standards Institute (ANSI) membentuk komite untuk membuat standar resmi untuk bahasa C. Pada tahun 1989, standar ini diterbitkan sebagai ANSI X3.159-1989, yang dikenal sebagai ANSI C atau C89.
Perkembangan Lanjut
- 1990-an:
- ISO C: Standar ANSI C diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), dan beberapa revisi dilakukan, yang paling signifikan adalah C90 (sama dengan ANSI C).
- C99: Pada tahun 1999, standar baru yang dikenal sebagai C99 diterbitkan, yang menambahkan beberapa fitur baru seperti komentar satu baris, tipe data baru (misalnya, long long int), dan kemampuan untuk deklarasi variabel di mana saja dalam blok.
- 2000-an dan 2010-an:
- C11: Pada tahun 2011, standar C baru yang dikenal sebagai C11 diperkenalkan. C11 menambahkan fitur seperti dukungan untuk multithreading, peningkatan pada penanganan Unicode, dan berbagai peningkatan keamanan dan kinerja.
- 2020-an:
- C18: Pada tahun 2018, revisi minor dari standar C diterbitkan sebagai C18, yang mencakup beberapa perbaikan bug dan penyempurnaan dari C11.
Pengaruh dan Warisan
Bahasa C telah memiliki dampak besar pada dunia pemrograman dan teknologi komputer. Beberapa pengaruh utamanya meliputi:
- Bahasa Turunan: C menjadi dasar bagi banyak bahasa pemrograman lain, seperti C++, Objective-C, C#, dan banyak bahasa lainnya.
- Sistem Operasi: Banyak sistem operasi modern, termasuk varian UNIX dan Linux, serta Windows, ditulis sebagian besar dalam bahasa C.
- Embedded Systems: C sangat populer di kalangan pengembang embedded systems karena efisiensi dan kontrol rendah tingkat yang ditawarkannya.
Struktur Dasar Bahasa C
Untuk memahami bagaimana suatu program ditulis dalam bahasa C, maka struktur dari program harus dimengerti terlebih dahulu. Setiap bahasa program memiliki struktur program yang berbeda. Struktur dari program C dapat dilihat sebagai kumpulan dari sebuah atau lebih fungsi-fungsi.
Hal pertama yang harus ada yaitu header file,
#include <HeaderFile1>
#include <HeaderFile2>
yang berfungsi sebagai prototype dari sekumpulan fungsi-fungsi pustaka tertentu. jadi file ini hanya berisi prototype dari fungsi-fungsi pustaka, sedangkan fungsi pustakanya sendiri disimpan di dalam file pustaka.
Misalkan prototype dari fungsi-fungsi pustaka printf() dan return terdapat pada header file stdio.h, sehingga jika fungsi-fungsi ini akan digunakan maka nama header file harus dilibatkan dengan menggunakan preprosesor yaitu include. Header file stdio.h ini berisi fungsi-fungsi pustaka untuk operasi input dan output standar.
#include <stdio.h>
Ada dua cara untuk melibatkan header file pada program C.
Yang pertama, header file ditulis dalam tanda < dan ditutup dengan tanda >
#include <stdio.h>
Nama header file yang ditulis di dalam tanda < dan ditutup dengan tanda >, maka compilasi hanya akan mencari pada direktori file-file pustaka saja.
Yang kedua, header file ditulis dengan tanda “
#include "stdio.h"
Sedangkan header file yang ditulis di dalam tanda petik dua. Compiler C akan mencari file ini pada default direktori dan kemudian ke directory file-file pustaka.
Setelah header file selesai kita tuliskan. Selanjutnya kita tuliskan fungsi pertama yang harus ada pada program C yaitu main().
main()
Suatu fungsi di program C harus dibuka dengan { dan ditutup dengan }
main(){
}
Diantara { dan } dapat dituliskan statement-statement program C. Dan setiap statement-statement diakhiri dengan tanda ;
main(){
statement;
statement;
}
Pada program sederhana ini, statement-statement akan ditulis untuk memerintahkan komputer untuk menampilkan tulisan Selamat Datang.
#include <stdio.h>
int main()[
printf("Selamat Datang");
return 0;
}
Dan inilah hasil penampilan pada komputer ketika program sederhana yang telah kita buat kita jalankan.
Masih belum paham? Silahkan simak dan pelajari dari video ini.