Mpus Gabut

Melihat Lebih Dekat: Bundaran HI & Monumen Selamat Datang Sebagai Landmark Indonesia

Bundaran HI & Monumen Selamat Datang
Bundaran HI & Monumen Selamat Datang

Bundaran HI dan Monumen Selamat Datang adalah dua landmark yang sangat terkenal di Jakarta, Indonesia, dan keduanya memiliki nilai kaya sejarah dan budaya yang tinggi bagi bangsa Indonesia.

  1. Bundaran HI: Bundaran HI adalah bundaran lalu lintas besar yang terletak di persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, dua jalan utama di Jakarta. Bundaran ini menjadi simbol penting bagi Jakarta dan Indonesia karena letaknya yang strategis di tengah pusat kota dan menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah dan perubahan perkembangan kota ini. Bundaran HI juga dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel-hotel mewah yang sehingga menjadikannya ikon tersendiri dalam cakrawala Jakarta.
  2. Monumen Selamat Datang: Monumen Selamat Datang terletak di Bundaran HI dan merupakan bagian integral dari kompleks tersebut. Monumen ini dibangun pada tahun 1962 sebagai simbol perayaan KAA (Konferensi Asia-Afrika) yang diadakan di Jakarta pada tahun itu. Monumen Selamat Datang memiliki patung pria dan wanita yang sedang menyambut dengan tangan terbuka, mencerminkan sifat ramah dan keramahan bangsa Indonesia kepada tamu-tamu dari seluruh dunia. Monumen ini menjadi ikon kebanggaan bagi masyarakat Jakarta dan sering dijadikan sebagai objek berfoto dan acara-acara penting.

Secara keseluruhan, Bundaran HI dan Monumen Selamat Datang bukan hanya sekadar landmark fisik, tetapi juga mewakili semangat keramahan, keberagaman, dan kemajuan Indonesia sebagai bangsa yang terbuka dan bersahabat dengan dunia luar.

Sejarah Bundaran HI & Monumen Selamat Datang

Bundaran HI (Hotel Indonesia, dahulunya bernama Bundaran Selamat Datang) dan Monumen Selamat Datang merupakan dua landmark yang sangat penting di Jakarta, Indonesia, dan keduanya memiliki sejarah yang kaya dan menarik.

  1. Sejarah Bundaran HI
    • Awal Mula: Bundaran HI awalnya dibangun pada tahun 1962 sebagai simbol modernisasi dan kemajuan Indonesia. Saat itu, Jakarta sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, dan pembangunan Bundaran HI merupakan bagian dari proyek revitalisasi kota.
    • Nama: Awalnya dikenal sebagai Bundaran Selamat Datang, dan kemudian berganti nama menjadi Bundaran HI, mengambil nama dari Hotel Indonesia yang merupakan landmark terkemuka di sekitarnya. Hotel Indonesia sendiri merupakan hotel mewah pertama di Indonesia dan menjadi simbol modernitas pada masanya.
    • Peran sebagai Landmark: Sejak awal berdirinya, Bundaran HI telah menjadi sorotan sebagai landmark penting di Jakarta. Dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel ternama, Bundaran HI menjadi titik penting dalam lanskap perkotaan Jakarta dan sering digunakan sebagai lokasi acara dan perayaan penting.
  2. Sejarah Monumen Selamat Datang:
    • Pembangunan: Monumen Selamat Datang dibangun pada tahun yang sama dengan Bundaran HI, yaitu pada tahun 1962, sebagai bagian dari persiapan untuk KAA (Konferensi Asia-Afrika) yang diadakan di Jakarta pada tahun yang sama.
    • Simbol Kepedulian dan Keramahan: Monumen ini memiliki dua patung besar yang menggambarkan seorang pria dan seorang wanita dengan tangan terbuka, memberikan kesan sambutan dan keramahantamahan kepada tamu-tamu dari berbagai negara yang datang ke Indonesia. Ini mencerminkan semangat kerjasama internasional dan kepedulian Indonesia terhadap negara-negara di Asia dan Afrika.
    • Makna Sebagai Simbol: Monumen Selamat Datang tidak hanya sebagai hiasan visual di Bundaran HI, namun memiliki makna simbolis yang mendalam dalam sejarah diplomasi Indonesia dan peran Indonesia sebagai negara yang terbuka dan bersahabat dengan negara-negara lain.

Kedua landmark ini menjadi bagian terpenting dari sejarah dan identitas Jakarta serta Indonesia secara keseluruhan, yang mencerminkan semangat kemajuan, modernitas, keramahan, dan kerjasama internasional yang menjadi ciri khas bangsa Indosesia.

Kapan saat yang tepat untuk berkunjung ke Bundaran HI ???
Waktu terbaik untuk datang ke Bundaran HI tergantung pada aktivitas yang ingin Anda lakukan di sekitar area tersebut. Berikut beberapa saran waktu yang cocok untuk mengunjungi Bundaran HI:

  1. Pagi Hari (06.00-10.00):
    • Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berolahraga atau berlari di sekitar Bundaran HI dan Jalan Sudirman yang biasanya lebih sepi pada pagi hari.
    • Kamu juga bisa menikmati sarapan pagi di salah satu kafe atau restoran di sekitar Bundaran HI sebelum hari mulai ramai.
  2. Siang Hari (11.00-15.00):
    • Siang hari adalah waktu yang cocok untuk berbelanja atau menjelajahi pusat perbelanjaan terkenal di sekitar Bundaran HI, seperti Plaza Indonesia atau Grand Indonesia.
    • Saat cuaca cerah, Anda dapat menikmati pemandangan Bundaran HI dan Monumen Selamat Datang dengan lebih jelas dan terang.
  3. Sore Hari (16.00-18.00):
    • Sore hari merupakan waktu yang bagus untuk menikmati senja di sekitar Bundaran HI. Kamu dapat menikmati pemandangan matahari terbenam di kawasan perkantoran yang modern.
    • Dan juga, sore hari merupakan waktu yang nyaman untuk berkumpul bersama teman atau keluarga di kafe atau restoran di kawasan tersebut.
  4. Malam Hari (19.00-22.00):
    • Malam hari, Bundaran HI menjadi sangat indah dengan cahaya lampu yang menerangi monumen dan bangunan sekitarnya.
    • Waktu ini cocok untuk menikmati makan malam di restoran yang menawarkan pemandangan langsung ke Bundaran HI.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top